Jangan Remehkan Air Putih: Lebih dari Sekadar Minuman—Bisa Tingkatkan Otak, Jantung, dan Kulit!

Oleh: Lukmanul Hakim

Air putih sering kali dianggap sekadar penghilang dahaga. Padahal, perannya bagi kesehatan tubuh jauh lebih besar. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa hidrasi yang optimal dapat memberikan efek positif pada fungsi otak, kesehatan jantung, dan kualitas kulit. Dalam dunia medis, air putih bahkan dijuluki sebagai “obat alami” yang murah, mudah, dan aman.

1. Meningkatkan Fungsi Otak

Otak manusia terdiri atas sekitar 75% air. Kekurangan cairan sedikit saja dapat menurunkan konsentrasi, memengaruhi memori jangka pendek, dan memperlambat respon kognitif. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition (Ganio et al., 2011) menemukan bahwa dehidrasi ringan (1–2% dari berat badan) dapat memicu kelelahan, menurunkan kewaspadaan, dan memperburuk suasana hati, terutama pada wanita. Hal ini sejalan dengan penjelasan Jurnal Universitas Kebangsaan yang menyatakan bahwa air putih membantu mengalirkan oksigen dan nutrien ke otak, sehingga fungsi kognitif tetap optimal.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Hidrasi yang baik membantu menjaga volume darah tetap stabil, sehingga beban kerja jantung tidak terlalu berat. Sebuah penelitian yang dikutip BNP Jambi menunjukkan bahwa orang yang minum lebih dari lima gelas air putih per hari memiliki risiko serangan jantung fatal 41% lebih rendah dibanding mereka yang minum kurang dari dua gelas. Hal ini karena air membantu mempertahankan kekentalan darah pada tingkat normal dan memperlancar sirkulasi.

3. Membuat Kulit Lebih Sehat dan Bercahaya

Air putih berperan penting dalam menjaga kelembapan kulit. Kekurangan cairan membuat kulit tampak kusam, kering, dan lebih cepat menua. Menurut Jurnal Universitas Kebangsaan dan STAIDA Gresik, konsumsi air putih yang cukup dapat membantu proses regenerasi sel kulit dan menjaga elastisitasnya. Hasilnya, kulit terlihat lebih segar dan bercahaya dari dalam.

4. Kapan dan Berapa Banyak yang Harus Diminum?

Kebutuhan air tiap orang berbeda, tergantung usia, berat badan, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan. Namun, rekomendasi umum dari National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine (2019) adalah sekitar 3,7 liter per hari untuk pria dan 2,7 liter untuk wanita—termasuk dari makanan dan minuman lain. Waktu terbaik untuk minum air putih antara lain:

  • Setelah bangun tidur (untuk membantu metabolisme dan rehidrasi tubuh).
  • 30 menit sebelum makan (untuk mendukung pencernaan dan mengendalikan porsi makan).
  • Setelah beraktivitas fisik atau berkeringat banyak.

5. Simpulan

Air putih bukan hanya penghilang haus, tetapi juga bagian vital dari “terapi” kesehatan sehari-hari. Dengan hidrasi optimal, kita membantu otak bekerja maksimal, jantung tetap sehat, dan kulit terawat dari dalam. Jadi, mulai sekarang, jangan remehkan segelas air putih—karena manfaatnya bisa melebihi harga obat mahal.

Daftar Pustaka

  1. Ganio, M. S., Armstrong, L. E., Casa, D. J., McDermott, B. P., Lee, E. C., Yamamoto, L. M., & Marzano, S. (2011). Mild dehydration impairs cognitive performance and mood of men. Journal of Nutrition, 141(9), 1584–1591. https://doi.org/10.3945/jn.111.143016
  2. National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine. (2019). Dietary Reference Intakes for Water, Potassium, Sodium, Chloride, and Sulfate. Washington, DC: The National Academies Press. https://doi.org/10.17226/10925
  3. Jurnal Universitas Kebangsaan. (2023). Manfaat Sering Minum Air Putih. Diakses dari https://jurnal.universitaskebangsaan.ac.id/manfaat-sering-minum-air-putih
  4. BNP Jambi. (2023). Ini 10 Manfaat Banyak Minum Air Putih untuk Kesehatan Tubuh. Diakses dari https://bnp.jambiprov.go.id/ini-10-manfaat-banyak-minum-air-putih-untuk-kesehatan-tubuh
  5. STAIDA Gresik. (2023). Manfaat Minum Air Putih Banyak. Diakses dari https://staidagresik.ac.id/manfaat-minum-air-putih-banyak


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Adat dan Tradisi Perkawinan Suku Sasak

Mengaku Wali, Membawa Panji, dan Menyesatkan Umat? Sebuah Refleksi Kritis atas Klaim Spiritual di Era Kontemporer

Hari Santri Nasional: Merajut Tradisi, Mengokohkan Identitas Bangsa